Kasus Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Capai 2.163 Orang

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat. Foto: Fauzi SAKATA.ID

REGIONAL, TASIALAYA: Wabah virus covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah sangat memprihatinkan. Kini, kasus terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 2.163 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.203 orang dinyatakan sembuh, 910 orang diantaranya masih dalam isolasi dan 50 orang lainnya meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data yang dihimpun SAKATA.ID dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, kasus baru terjadi pada ibu hamil, sebanyak 16 orang positif covid-19.

“Ditemukannya kasus ibu hamil positif covid-19, Pemkot Tasikmalaya mengadakan test swab pada beberapa waktu lalu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Kamis (31/12/2020).

Ibu Hamil Positif Covid-19 Sudah Dirujuk ke RSUD dr. Soekarjo Tasikmalaya

Kini, keberadaan belasan ibu hamil tersebut, telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya. Guna mendapatkan perawatan tim medis.

“Ya, mereka (ibu hamil-red), sudah dalam penanganan tim medis RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Dengan ditemukannya kasus tersebut, sambung Uus, warga masyarakat khususnya ibu hamil diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan prokes.

Menurut Uus, seorang bayi yang baru lahir dari ibu yang terkonfirmasi positif covid-19, belum tentu bayi itu langsung terpapar virus. Karena penyebaran virus masih melalui droplet.

“Sampai hari ini, belum ada kajian penularan virus melalui yang lainnya seperti, airborne atau jaringan,” terangnya.

Dengan adanya kejadian ini, harus menjadi kewaspadaan untuk masyarakat. Karena, virus corona dapat menular kepada siapapun tidak memandang kondisi masyarakat.

Pihaknya pun terus mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat untuk senantiasa menerapkan prokes, baik dirumah maupun saat beraktifitas diluar rumah.

“Untuk ibu hamil yang akan melahirkan, sepekan sebelumnya melakukan rapid test antigen Covid-19. Hal ini untuk antisipasi agar ibu hamil tidak tertular,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *