Pulang Kampung, Pria Asal Tasikmalaya Ini Gantung Diri

Sejumlah petugas mengevakuasi jasad korban. Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Ade Hengki warga asal  Kampung Cikondang, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.

Duda beranak satu berusia 27 tahun tersebut, pertama kali ditemukan tewas oleh Ibu kandungnya Ai Rohima (55) dengan kondisi tergantung di dapur rumahnya, Rabu (10/02/2021) sekitar pukul 23.00 Wib malam tadi.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun SAKATA.ID, korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri seusai pulang dari luar kota.

Diketahui keseharian korban merupakan pedagang siomay. Alhasil, atas meninggalnya korban menggemparkan warga sekitar, karena korban meninggal dengan cara menggantung diri di toilet rumahnya.

Atas musibah tersebut, sontak warga pun langsung melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian. 

Setelah mendapatkan laporan, aparat kepolisian Polsek Indihiang bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Tasikmalaya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP terhadap jasad seorang duda beranak satu tersebut.

Pada saat polisi mendatangi TKP, jasad korban sudah diturunkan dari atap toilet oleh ibu kandung korban. 

Korban Mengakhiri Hidupnya Menggantung di Balok Kayu

Dari hasil olah TKP, korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung di balok kayu atap toilet menggunakan tali tambang, dengan tinggi 230 centimeter. 

Tidak hanya itu, di sekitar lokasi kejadian polisi menemukan senjata tajam berupa celurit yang diduga dipergunakan untuk memutus tali tambang. 

Sementara itu, Ketua RT setempat Nono mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat mengambil kartu tanda penduduk (KTP) di Kantor Kecamatan.

Namun, saat ibunya pergi ke sumur tiba-tiba korban ditemukan sudah tewas dalam keadaan tergantung di toilet. Korban baru tiba di Tasikmalaya yang sebelumnya telah menetap di Garut bekerja sebagai penjual siomay. 

“Namun saat ibunya pergi ke sumur, tiba-tiba korban ditemukan sudah tewas dalam keadaan tergantung di toilet,” ujar Nono kepada wartawan.

Usai dilakukan olah tempat kejadian dan pemeriksaan oleh dokter, petugas langsung mengevakuasi jasad korban dengan menggunakan APD lengkap. 

Terpisah, Kapolsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya Kompol H Didik Rohim Hadi membenarkan adanya orang meninggal dalam keadaan tergantung di dapur rumahnya. 

“Kita terima laporan dari warga dan langsung melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian,” kata Kapolsek saat dihubungi wartawan via telepon.

Akibat dari kejadian tersebut pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Rencananya, korban akan langsung dimakamkan malam ini juga.

(Red/Bot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *