Sinopsis Film The Platform, Kapitalis dan Kelas Sosial

Film The Platform
Foto : IMDB

Hiburan, SAKATA.ID : Sinopsis film the Platform merupakan film produksi Spanyol yang dirilis di Netflix pada Maret 2020. Judul aslinya El Hoyo yang berarti lubang. Berkat pandemi, film ini telah ditonton hingga 65 juta kali di awal peluncurannya. Film genre thriller horror berdurasi 1 jam 34 menit ini disutradarai oleh Galder Gaztelu-Urrutia.

Ivan Massague berperan sebagai karakter utama Goreng. Ia dibantu oleh Alexandra Massangkay sebagai Miharu, Zorion Eguileor sebagai Trimagasi, Antonia San Juan sebagai Imoguiri, dan Emilio Buare sebagai Baharat. IMDB memberikan rating 7/10, sementara situs rottentomatoes menyematkan angka 79%.

Bacaan Lainnya

Sinopsis Film The Platform

Goreng terbangun di sebuah sel bertuliskan 48 di mana teman selnya, Trimagasi, berada di depannya. Di antara mereka sebuah lubang  besar memberikan akses ke sel yang di atas lantai 47 hingga 0, sel ke bawah dari lantai 49 ke 132, lantai terendah di mana Trimagasi pernah dipindahkan. 

Sebuah meja atau platform akan datang satu kali sehari naik dan turun membawakan berbagai makanan. Dalam periode terbatas meja tersebut akan berhenti mempersilahkan penghuni sel untuk makan. Suhu sel akan naik dan turun hingga level ekstrem bila ada penghuni yang membawa makanan dari platform.

Tiap penghuni berhak membawa satu benda ke dalam sel. Goreng membawa sebuah buku sementara Trimagasi membawa pisau yang bisa mengasah sendiri tiap kali dipakai. Goreng masuk sel selama 6 bulan untuk sertifikasi diploma dan Trimagasi masuk sel satu tahun karena membunuh orang.

Kanibalisme penghuni sel bawah

Di film the Platform setiap satu bulan sekali, tiap penghuni akan dipindah ke tingkat sel yang berbeda. Suatu saat Goreng terbangun di lantai 171 dalam keadaan terikat di ranjang. Trimagasi berencana untuk menyayatnya perlahan sebagai bahan makanan. Saat Trimagasi terlalu lapar Ia mulai mengambil sayatan daging tubuh Goreng.

Aksi Trimagasi terhenti karena Ia terbunuh oleh Miharu, seorang wanita yang naik-turun platform mencari anaknya. Ia pun merawat Goreng, memberikan daging Trimgasi, dan melanjutkan pencarian anaknya. Selanjutnya Goreng terbangun di sel 33 bersama seorang wanita bernama Imoguiri. Ia mengenalnya sebagai salah satu petugas pengelola tempat ini.

Imoguiri datang untuk merubah sistem

Di film the Platform Imoguiri datang membawa anjingnya Ramses II. Tiap makanan datang, Ia menyiapkan dua piring untuk makanan sebagai jatah lantai bawahnya lalu meminta penghuni lantai tersebut untuk melanjutkan metode serupa. Pertama tidak berhasil namun akhirnya menurut setelah Goreng ancam.

Selama beberapa hari semua berjalan lancar hingga Goreng dan Imoguiri mempertanyakan metode penyampaian mereka. Keesokan harinya Goreng terbangun di lantai 202 di mana Ia menemukan Imoguiri tergantung bunuh diri. Goreng stress dan mendapatkan visual dari Trimagasi dan Imoguiri untuk memakan mayat tergantung tersebut.

Goreng melanjutkan misi Imoguiri

Di film the Platform Goreng terbangun di lantai 6 bersama seorang berkulit hitam bernama Baharat. Mereka berdua melanjutkan misi Imoguiri dengan menaiki Platform ke bawah. Mereka melarang lantai 7 hingga 50 untuk makan, agar lantai di bawah yang diperkirakan ada 250 bisa makan dengan adil. Salah satu penghuni menyarankan untuk memberi pesan pada pengelola dengan mengantarkan satu hidangan puding utuh.

Mereka pun turun ke semua lantai membagikan makanan secara adil dan melindungi satu puding. Di satu lantai mereka menemukan Miharu sedang dibantai oleh dua penghuni lain. Mereka tak berhasil menolongnya namun berhasil membunuh pembunuhnya. Mereka pun turun melanjutkan perjalanan dengan luka serius.

Anak Miharu sebagai pesan

Di film the Platform ada fakta dimana ternyata semuanya ada 333 lantai. Di lantai bawah mereka menemukan anak perempuan yang merupakan anak yang dicari Miharu. Ia kelaparan di bawah ranjang. Baharat pun memberikan puding tersebut. Karena kelelahan, Baharat dan Goreng tertidur. Selama tidur Goreng bermimpi tentang Baharat yang menyatakan bahwa anak perempuan itulah pesannya.

Goreng terbangun mendapati Baharat yang telah meninggal. Ia pun naik ke platform bersama anak Miharu sebagai pesan. Namun, platform malah turun ke lantai yang bukan sel. Di sana Ia bertemu dengan Trimagasi yang menyebutkan bahwa pesan tak perlu pembawanya. Goreng pun turun dan membiarkan anak Miharu naik ke atas.

Itulah sinopsis film The Platform. Film ini menggambarkan secara sederhana bagaimana sistem kapitalis berjalan. Mereka yang di atas akan mengeruk banyak keuntungan dan yang di bawah hanya mendapat sedikit bagian atau bahkan tak mendapatkan apa-apa. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *