Terakhir Rudy Pimpin Upacara 17-an, Prihatin dengan Angka Kemiskinan Garut

Angka kemiskinan Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan Sampaikan Keprihatinannya Atas Kemiskinan di Wilayahnya/SAKATA.ID

Regional, GARUT: Dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Garut Rudy Gunawan, sampaikan keprihatinannya terhadap angka kemiskinan di wilayahnya.

Dalam pidato yang disampaikan di hadapan ribuan warga Garut, Rudy mengungkapkan bahwa di akhir masa jabatannya ini, jumlah kemiskinan semakin tinggi.

Bacaan Lainnya

“Saya prihatin dengan kondisi kemiskinan masyarakat Garut. Beberapa tahun lalu, kita mengalami penurunan kemiskinan. Angkanya hingga 8,8 persen. Tapi, sat ini mengalami kenaikan hingga 10,6 persen,” ujar dia pada Kamis (17/8/2023).

Ia mengungkapkan, ada beberapa alasan terjadinya penambahan jumlah kemiskinan masayarakat Garut, di antaranya adalah pandemi Covid-19 yang menyerang sejak 3 tahun lalu.

Menurutnya, dampak pandemi sangat besar, bahkan sampai saat ini ekonomi masyarakat masih belum pulih. Angka kemiskinan di Garut juga menjadi tinggi.

“Dampak pandemi Covid-19 sangat besar. Sehingga meningkatnya warga miskin di Garut. Sementara pemulihan ekonominya sangat lama. Sampai saat ini masih banyak warga Garut yang terdampak,” tegas dia.

Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Garut, apabila hingga akhir kepemimpinannya nanti bersama Wakil Bupati Garut Helmi Budiman masih banyak kekurangan. Terutama belum meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kanupaten Garut.

“Saya berdoa, siapapun nanti yang menggantikan Saya. Harus membawa Kabupaten Garut ke arah yang lebih baik,” pungkas Rudy.

Rudy memimpin Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang bertempat di Lapangan Otista Alun-alun Garut untuk terakhir kalinya sebelum masa jabatannya berakhir.

Acaranya berlangsung meriah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ribuan warga Garut pun turut menyaksikan kemeriahannya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Agus Ismail menyebut, ada ratusan budayawan Garut yang ikut meramaikan kegiatan Karnaval atau Devile. Mereka datang dari berbagai daerah.

“Untuk meramaikan acara Devile atau Karnaval l, kami mendatangkan ratusan budayawan Garut untuk meramaikan acara ini,” ucapnya.

Tetapi, di balik semangat HUT kemerdekaan yang terasa, Rudy Gunawan menyampaikan keprihatinannya terhadap angka kemiskinan yang semakin tinggi di Kabupaten Garut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *