Mini Ranch Sapi Pasundan di Sukamantri Makin Diminati Wisatawan

Travel, CIAMIS: Lokasi mini ranch pengembangan Sapi Pasundan yang ada di Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis semakin diminati wisatawan.

Lokasi peternakan yang sekaligus jadi objek wisata ini tepatnya berada di Dusun Nusasireum, Desa Cibeureumibeureum. Di tempat itu memiliki pemandangan indah dan udara yang sejuk.

Bacaan Lainnya

Dengan luas lahan sekitar 10 hektar, mini ranch ini digunakan untuk pengembangan sapi (seluas 2 hektare) dan pengembangan hijauan pakan ternak. 

Dilihat dari fungsinya, Mini Ranch Sapi digunakan sebagai konservasi Sapi Pasundan dan terintegrasi dengan pengembangan pariwisata agropolitan. 

Pada saat pertama kali dibuka, jumlah Sapi Pasundan yang dilepas di sana kurang lebih sebanyak 20 ekor sapi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Syarif Nurhidayat menjelaskan fungsi utama area mini ranch adalah untuk penggembalaan sapi Pasundan di padang terbuka. 

Di sini, masyarakat bisa mendapatkan edukasi budidaya sapi, laboratorium, hingga pembibitan sapi. 

Bahkan, guna mendukung program pariwisata berbasis pertanian dan peternakan, lokasi ini disulapnya menjadi Kampung Koboy.

Wisatawan yang berkunjung ke sana ditawarkan pengalaman berada di alam terbuka bersama puluhan sapi yang dilepas di padang terbuka. 

Para pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam, danau alamiah, dan luasnya lahan konservasi yang hijau.

Syarif mengaku, Dinas Peternakan dan Perikanan hanya menyiapkan sarana. Selebihnya, untuk menujang wisata di Tatar Galuh ini diserahkan ke Dinas Pariwisata. 

Dengan adanya mini ranch ini, target Pemerintah Kabupaten Ciamis pada tahun 2024 bakal menjadi pusat pembibitan sapi dan pusat bisnis sapi di Priangan Timur. 

Mini Ranch Sapi Pasundan di Sukamantri

Lokasi lain selain Sukamantri yang sudah disiapkan adalah pembibitan sapi dengan sekala besar di Kecamatan Purwadadi.

Mini Ranch yang akan dibangun di beberapa tempat itu ditunjang dengan adanya kantor, kandang dan sarana pendukung lainnya. 

Program tersebut guna menawarkan pembelajaran kepada masyarakat, bukan hanya sapi, ada juga keindahan alam seperti halnya danau atau dikenal dengan situ alamiah dan lahan konservasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *