Herdiat Bangga, Seorang Warga Ciamis Juara 1 Pemuda Pelopor Jawa Barat

Regional, CIAMIS: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengaku bangga kepada warganya yang menjadi Juara Pemuda Pelopor tingkat Jawa Barat.

Hal itu dia ungkapkan pada saat Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Halaman Pendopo Ciamis, Kamis (28/10/2021).

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan bahwa dalam memomen Hari Sumpah Pemuda ini semua warga Tatar Galuh patut berbangga karena ada pemuda yang mampu masuk dalam Pemuda Pelopor tingkat Jawa Barat.

“Pada momen ini kita patut berbangga. Salah satu pemuda dari Kabupaten Ciamis menjadi pemuda pelopor juara 1 tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujar Herdiat.

Nama pemuda itu adalah Samsul Zuhri, ia berasal dari Kecamatan Lakbok. Inovasi yang dibuat Samsul adalah mesin perontok padi mini. 

Bahkan, dengan mesin buatannya itu pemuda ini sudah masuk ke-3 besar Pemuda Pelopor di tingkat Nasional.

Semoga, harap Herdiat, dengan teknologi dibuat Samsul dapat menjadi pemacu para pemuda-pemudi di Kabupaten Ciamis hingga memberikan rasa bangga.

Dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini Herdiat bertindak sebagai inspektur upacara.

Pada peringatan Sumpah Pemuda ini, ia menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dr. Zainudin Amali, M.Si.

Herdiat mengungkapkan, tema yang diusung pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 tahun 2021 adalah ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh’. 

Ia menjelaskan, tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda dalam ikrar atau Sumpah Pemuda pada tahun 1928. 

Dia mengungkapkan bahwa hanya dengan persatuan warga Ciamis dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Herdiat menegaskan bahwa tema tersebut  sesungguhnya diperuntukan bagi seluruh elemen bangsa.

Di tangan pemuda lah, ujar dia, semua berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Herdiat mengatakan, pemuda yang melangkah lebih maju untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, mampu memberikan rasa bangga.

Menurutnya bahwa pemuda terdahulu mampu keluar dari jebakan primordialisme suku, agama, kultur, dan ras.

Bersama-sama menuju persatuan dan kesatuan bangsa. Tugas para pemuda, kata Herdiat, sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *