Caleg Kreatif di Garut, Gaya Baligho Mirip Rapper Curi Perhatian Milenial

Caleg Kreatif di Garut
Agus Hilman, Caleg Kreatif di Kabupaten Garut/Ist

Politika, GARUT: Di tengah hiruk-pikuk kampanye, muncul seorang bakal calon legislatif (Caleg) di Garut yang berhasil mencuri perhatian milenial berkat gaya balighonya yang kreatif dan mirip rapper.

Bakal caleg bernama Agus Hilman ini dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia memiliki gaya yang unik dan berbeda dari bakal caleg-caleg lainnya.

Bacaan Lainnya

Ia tidak menyelipkan elemen-elemen budaya pop dalam penampilannya. Dengan memakai topi dan pakaian yang stylish. Foto di bannernya terlihat seperti seorang rapper muda yang sedang naik daun.

Pria yang lahir di Garut 22 Agustus 1978 ini, mengawali karirnya dari seorang apoteker. Selain itu, ia juga masuk ke berbagai macam organisasi.

Saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, ia pernah menjadi Ketua Senat Farmasi Universitas Garut pada 2003. Agus juga menjabat Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PC Garut.

Dia juga merupakan kader dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). Banyak lagi organisasi kemasyarakatan yang pernah ia masuki.

Saat ini, Agus mencoba untuk berkiprah di lembaga legislatif dengan menjadi caleg untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 3, nomor urut 4.

Dapil 3 ini meliputi Kecamatan Garut Kota, Karangpawitan, Wanaraja, Sucinaraja, Pangatikan, Sukawening, dan Kecamatan Karangtengah.

Ketika ditanya soal pembuatan baligho dan spanduk yang unik, caleg kreatif di Garut ini mengatakan, dirinya sengaja membuat hal seperti itu, agar mudah diingat pemilih.

“Apalagi zaman sekarang, zaman Milenial. Semua harus pas. Jangan ribet. Harus mudah diingat. Anak milenial itu inginnya seperti itu. Maka saya mengikuti zaman juga akhirnya,” kata Agus di kediamannya, Sabtu (12/8/2023).

Ia berharap, ketika terpilih menjadi anggota legislatif nanti, akan berpihak kepada masyarakat, terutama di bidang kesehatan.

Ada beberapa program yang sudah ia susun yakni, berkaitan dengan pengentasan stunting. Ia menilai, program tersebut harus terus digalakkan. Bukan hanya dari pemerintah pusat tetapi pemerintah daerah juga harus memiliki peran aktif dalam memutus srunting.

Selain itu, lanjut dia, ia ingin mengupayakan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan sehat. Hal ini juga harus terus diperjuangkan. Pasalnya, masih banyak warga di Kabupaten Garut yang tinggal di rumah tidak layak huni dan sehat.

“Dan yang terpenting adalah memperkenalkan kesehatan. Terutama kepada para milenial. Mereka harus memahami betapa pentingnya kesehatan,” ungkap dia.

Agus menuturkan, berbicara kesehatan adalah sesuatu yang sangat kompleks dan luas. Selain kesehatan diri, kesehatan lingkungan juga sangat penting.

“Ada pepatah yang mengatakan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, dan kesehatan adalah investasi masa depan. Kalau milenialnya sehat, maka negara pun akan kuat,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *