Curug Batu Mahpar, Wisata Air Terjun di Kaki Gunung Galunggung

SAKATA.ID : Satu lagi rekomendasi wisata air terjun dari kami. Kali ini akan memperkenalkan Wisata air terjun Curug Batu Mahpar yang ada di Desa Sukamulih Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Air terjun ini terletak di bawah kaki Gunung Galunggung. Jadi buat kamu yang mau berwisata ke Gunung Galunggung yang terkenal dengan pemandian air panasnya, jangan lewatkan mampir ke Curug Batu Mahpar.

Bacaan Lainnya

Manjakan mata, dengan menikamati jatuhnya air dari tingginya bukit batu. Sesekali telinga diberi sajian suara alam dari air yang berjatuhan. Dan manfaatkan momen keindahan dengan berswafoto.

Ada yang perlu kamu tahu dibalik mempesonanya air terjun ini, ada pesan-pesan dari pendahulu tentang bagaimana manusia harus memperlakukan alam semesta.

Maka curug batu mahpar merupakan lukisan alam yang tercipta bukan atas rekayasa manusia tetapi bukti dan ciri akan keagungan yang maha kuasa, dengan air yang mengalir dari atas dan jatuh dalam pijakan bebatuan.

Tidak hanya itu alam seakan memberi pesan bahwa tanah menyimpan kekayaan dan air sebagai sumber kehidupan.

Dalam sejarah Galunggung ada pepatah “Hana Nguni Hana Mangke, Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke”. Kalimat ini merupakan Bahasa Sunda Kuno yang berarti ada dahulu ada sekarang, tak ada dahulu tak ada pula sekarang.

Maka dari itu sebagai manusia jangan pernah melupakan masa lalu, akan sejarah dan ‘Papagon’ agama dan darigama harus seiring sejalan.

Maka Curug Batu Mahpar merupakan lukisan alam yang tercipta bukan atas rekayasa manusia tetapi bukti dan ciri akan keagungan yang maha kuasa, dengan air yang mengalir dari atas dan jatuh dalam pijakan bebatuan.

Panglima Laskar Macan Ali Tasikmalaya Raya, Dadang Sudrajat, Minggu (28/6/2020) mengatakan, Curug batu mahpar, destinasi alam yang bisa dijadikan bagian dari ikon wisata dan budaya Parahyangan khususnya Tasikmalaya.

BACA JUGA : 4 Wisata Air Terjun Eksotik di Ciamis

Curug, kata Dadang, tidak terlepas dengan adanya air, maka air dan tanah tidak akan pernah dipisahkan. Maka dari itu tanah akan subur bila airnya melimpah.

Berwisata ke sana tidak hanya untuk piknik, dan meralksasi, tetapi juga bisa bermanfaat dengan bertabur alam. Menghayati pesan-pesan pendahulu Orang Sunda.
(Yudi/S-02).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *