Kronologi Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan, Tewaskan 151 Orang

Tragedi Halloween Itaewon
Suasana Perayaan Halloween di Itaewon yang Berubah Menjadi Tragedi Mengenaskan/Net

Internasional, SAKATA.ID: Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan berubah menjadi tragedi mengenaskan. Ratusan orang dilaporkan tewas di sana, mayoritas akibat terinjak-injak.

Melansir dari CNN, bahwa peristiwa maut perayaan Halloween di distrik Itaewon itu menewaskan 151 orang dan 76 orang terluka. Sejauh ini, pihak berwenang setempat menerima 355 laporan orang hilang.

Bacaan Lainnya

Korban mayoritas remaja dan dewasa muda, usia 20 tahun. Mereka tewas dalam kerumunan besar di kawasan gang Itaewon.

Dalam acara yang digelar pada Sabtu (29/10/2022) malam itu dihadiri sekitar 100.000 orang.

Warga membanjiri distrik klub malam Itaewon pada malam itu untuk menikmati perayaan Halloween pertama di Korea Selatan. Pasalnya beberapa tahun terakhir tak ada perayaan serupa karena adanya aturan masker wajah yang diberlakukan oleh pandemi Covid-19.

Lantaran ekspektasi jumlah pengunjung lebih dari 100.000 orang, pihak berwenang di Itaewon pun mengirim lebih dari 200 petugas untuk kurun waktu 28-31 Oktober 2022.

Semula, petugas tersebut disiagakan untuk mencegah kejahatan, seperti pembuatan film ilegal dan pelecehan.

Petugas kepolisian juga bersiaga dengan tujuan awal adalah mencegah kejahatan narkotika, seperti dilansir laman Koreaboo pada Minggu (30/10/2022).

Kesaksian Pengunjung Sebelum Tragedi Halloween Itaewon

Namun pada Sabtu malam, seorang saksi mata mengatakan, para pengunjung pesta sudah sangat padat di jalan-jalan sempit sehingga sulit untuk bergerak.

Hingga akhirnya, terjadi tragedi perayaan Halloween Itaewon itu di sebuah gang sempit di sebelah landmark Hotel Hamilton. Pengunjung acara di sana berdesakan dan mulai berjatuhan.

“Saya melihat ada orang-orang yang pergi ke sisi kiri, namun saya juga melihat orang itu menuju ke sisi yang berlawanan dengan arah lain. Jadi, orang yang berada di tengah macet. Sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bernapas,” kata Sung Sehyun, seorang saksi yang menceritakan kronologi kejadiannya kepada CNN.

Situasi di gang itu pun semakin tak terkendali. Jumlah pengunjung semakin meningkat, namun luas gas sangat sempit. Mengingat lebarnya gang di sana hanya sekitar empat meter.

Tak hanya sempit, posisi jalan di gang itu juga sedikit miring atau menanjak. Akhirnya, para pengunjung terperangkap di antara kerumunan yang keluar dari hotel dan kerumuman dari pintu keluar 1 dan 2 stasiun kereta bawah tanah wilayah Itaewon.

Hingga akhirnya orang berdesakan semakin kuat, saksi mengungkapkan, beberapa orang malam itu menunjukkan tanda-tanda mati lemas dan serangan jantung.

Di sisi lain, sekitar pukul 22.15-22.22 waktu setempat, pihak Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menerima rentetan panggilan kesulitan bernapas, setidaknya 81 panggilan.

Sebuah video yang beredar di media sosial (Medsos) memperlihatkan orang-orang melakukan kompresi pada pengunjung pesta lainnya yang tergeletak di tanah saat mereka menunggu bantuan medis.

Mereka melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang juga bergegas masuk. Itu benar-benar di luar kendali.

Akibat tragedi maut perayaan Halloween Itaewon ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat pada dini hari Minggu (30/10/2022) waktu setempat. Presiden pun akhirnya mengeluarkan pengumuman masa berkabung nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *