Alissa Wahid Menyayangkan Sikap Gibran dalam Debat Pilpres 2024 Keempat

Sikap Gibran
Sikap Celingukan Gibran di Hadapan Mahfud MD/Ist

Politika, SAKATA.ID: Pada debat Pemilihan Presiden yang keempat, Alissa Wahid mengekspresikan kekecewaannya terhadap sikap Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Joko Widodo, yang menjadi calon wakil presiden nomor urut 2.

Melalui akun X.com (Twitter)-nya, Alissa Wahid menyampaikan keprihatinannya terkait perilaku Gibran selama debat.

Bacaan Lainnya

“Malam ini, saya menyayangkan sikap mas @gibran_tweet. Sedikit jahil berbeda dengan sikap melecehkan orang lain,” tulis Alissa Wahid di akun X, Minggu (22/1/2024).

Alissa Wahid merinci bahwa sikap yang dianggapnya sebagai “sedikit jahil” tersebut berulang-ulang ditunjukkan oleh Gibran kepada kedua kandidat lainnya. Kritik ini diberikan oleh Alissa Wahid sebagai respons terhadap tindakan yang dianggap tidak pantas dalam forum debat, di mana seharusnya dijaga etika dan sikap santun.

Debat cawapres menjadi panggung untuk memperkenalkan visi dan misi serta pemahaman calon terhadap isu-isu penting yang dihadapi oleh negara.

Dalam pelaksanaan debat calon wakil presiden kali ini, ketika tiga kandidat, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, beradu gagasan tentang enam subtema krusial: pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Debat keempat Pemilihan Presiden 2024, dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Pada gelaran debat cawaprea ini, Gibran Rakabuming Raka, kembali melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium saat memaparkan visi-misinya.

Tindakan ini menciptakan polemik seiring dengan kejadian serupa yang terjadi pada debat pertama cawapres pada 22 Desember 2023.

Gibran, yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan visi-misinya, memutuskan untuk meninggalkan podiumnya untuk berbicara, melanggar protokol debat yang mengharuskan para kandidat tetap berada di tempat mereka masing-masing.

Aturan debat yang seharusnya diikuti oleh semua kandidat bertujuan untuk menjaga ketertiban dan memberikan setiap calon kesempatan yang adil untuk menyampaikan pandangannya.

Langkah Gibran yang kembali melanggar aturan ini menimbulkan pertanyaan tentang etika dalam menjalani proses debat yang seharusnya menjadi panggung demokrasi untuk saling bertukar ide.

Kontroversi Gestur Celingukan Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres

Tak hanya itu, Calon wakil presiden nomor urut 2 itu juga menciptakan momen kontroversial dalam sesi tanya jawab debat keempat Pemilu Presiden 2024 pada Minggu malam.

Mulanya, ketika ia melontarkan pertanyaan mengenai cara mengatasi greenflation kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Pertanyaan Gibran tentang greenflation dihadang oleh aturan debat yang mengharuskan penjelasan jika menggunakan terminologi asing.

Moderator meminta Gibran untuk menjelaskan, namun Gibran malah menyinggung status profesor Mahfud MD.

“Tunggu, ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau (Mahfud MD) kan seorang profesor,” kata Gibran sambil tersenyum.

Setelah dijelaskan bahwa greenflation adalah inflasi hijau, Mahfud MD memberikan penjelasan mengenai ekonomi hijau atau ekonomi sirkuler.

Setelah Mahfud selesai memberikan jawaban, Gibran membuat gerakan seolah-olah sedang mencari sesuatu dengan menempelkan tangan di atas matanya dan bercelingak-celinguk.

Sikap celingukan Gibran ini mendapat kritikan di media sosial, terutama di Twitter atau platform lainnya, dengan banyak netizen menilai gesturnya tidak pantas dalam sebuah debat cawapres.

Beberapa menganggapnya sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian, sementara yang lain menyatakan bahwa tindakan tersebut kurang serius mengingat keberlangsungan debat menjadi wadah diskusi serius tentang masa depan bangsa.

Kontroversi ini menambah catatan perdebatan cawapres yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden, 14 Februari 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *