REGIONAL, TASIKMALAYA: Tim Khusus (Timsus) Maung Galunggung, Polresta Tasikmalaya, menggerebek pesta minuman keras warga yang digelar di tempat umum pada Minggu (21/2/2021) malam tadi.
Dalam penggerebekan tersebut, Timsus Maung Galunggung berhasil mengamankan lima orang pemuda yang tengah asyik pesta miras di Alun-alun Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: HPSN 2021, Warga Tasik Bersihkan Sampah di Sungai Ciwulan
BACA JUGA: Rumah Seorang Warga di Kawali Ciamis Ludes Terbakar
Miris, berdasarkan informasi yang dihimpun SAKATA.ID dilapangan, satu dari lima orang pemuda itu merupakan seorang pelajar yang masih duduk di salah satu sekolah di Kota Tasikmalaya.
Kepala Tim (Katim) Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya Ipda Enung Rukanda membenarkan adanya sejumlah remaja yang diamankan saat pelaksanaan patroli rutin.
BACA JUGA: Cara Bisnis Bitcoin, Bisakah Tanpa Modal?
Saat dilakukan penangkapan, para pemuda tersebut sedang asyik menggelar pesta miras di tempat umum sekitar Alun-alun Kota Tasikmalaya.
Minuman Beralkohol Jenis Ciu dan Tuak
“Kelimanya tertangkap tangan saat minum-minuman beralkohol jenis ciu dan tuak dengan campuran minuman energi,” kata Katim Maung Galunggung.
BACA JUGA: Selama PPKM, Polsek Indihiang Gelar Patroli Malam
BACA JUGA: TPT Longsor, 3 Rumah Rusak
Enung menjelaskan, ada lima orang orang yang terlibat dalam pesta miras tersebut. Namun, saat dilakukan penangkapan, salah satu pemuda itu masih berstatus pelajar.
Dari hasil penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa botol minuman keras dan satu kantong berisi miras jenis tuak.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Tempat Mesum, Lima Orang Diamankan
Di tempat kejadian perkara, polisi langsung melakukan pendataan dan pembinaan terhadap para pelaku pesta miras tersebut.
“Kita lakukan pemanggilan dan mengimbau agar tidak mengulangi hal yang serupa,” ujarnya.
BACA JUGA: Terjebak Api, Ibu Rumah Tangga di Ciamis Tewas Terbakar
BACA JUGA: Daihatsu Ayla 2021, Bergaya dengan Harga Murah
Ia mengharapkan, hal ini tidak terjadi lagi khususnya bagi para pelajar yang masa depannya masih panjang.
“Jangan sampai pelajar terjerumus ke pergaulan bebas seperti ini. Saya minta hal ini tidak terulang kembali. Kasihan sama si anak dan orang tuanya,” pungkasnya.