Seorang Pelajar Jadi Korban Hipnotis, Sebuah Handphone Raib

Sejumlah warga berkerumun, saat mengetahui ada korban hipnotis di Jalan BKR, Kota Tasikmalaya. Foto: Fauzi

REGIONAL, TASIKMALAYA: Nahas, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tasikmalaya berinisial SA (15) menjadi korban hipnotis. Alhasil, satu unit handphone milik korban raib digondol pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SAKATA.ID, aksi kejahatan diduga hipnotis atau gendam terjadi di Jalan BKR, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: BNN Ciamis Berikan Edukasi Kepada Warga Desa Buniseuri

BACA JUGA: Kepala Desa Raharja Pimpin APDESI Kota Banjar

Salah seorang saksi mata Eti mengatakan, aksi kejahatan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 wib. Ketika itu korban SA sedang berolahraga di sekitar Dadaha.

“Korban bertemu sama pelaku secara pasti saya tidak mengetahui, namun sekitar pukul 10.30 WIB, korban diantar pelaku naik motor ke perempatan Jalan BKR,” kata Eti kepada wartawan.

Kemudian, di perempatan Jalan BKR itulah korban diturunkan dan menuju sebuah gang yang padat penduduk.

“Korban berjalan kaki menanyakan mau mengambil snack. Untungnya, ada warga setempat yang curiga dengan tingkah laku korban langsung menepuk pundaknya,” ujarnya.

Saat Memeriksa Saku Celana, HP Milik Korban Hilang

Tidak berselang lama, akhirnya korban pun langsung tersadar. Saat memeriksa saku celananya, dikatakan Eti, sebuah handphone milik korban sudah hilang.

“Pelaku, seorang pria berusia sekitar 40 tahunan langsung kabur. Pas di depan rumah, saya tanya neng mau kemana?, mau ngambil snack. Korban seperti tak sadar,” jelas Eti.

Dari keterangan korban, sambung Eti, handphone milik siswi itu diambil pelaku dan ditukar sama snack.

“Melihat hal ini, pelaku yang berusia diperkirakan 40 tahunan itu langsung kabur. Ciri-cirinya sulit dikenali karena pelaku pakai masker dan helm,” imbuhnya.

BACA JUGA: 183 Prajurit TNI Kodim 0613/Ciamis Ikuti Vaksinasi Tahap Dua

BACA JUGA: Diduga Mencuri Sepatu Jamaah Masjid, FK Diamankan Warga

Eti menuturkan, hal serupa pun pernah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Tempat kejadiannya juga sama persis di gang tersebut.

“Dulu pernah ada kejadian sama seperti itu modusnya. Katanya korban sedang olahraga sama temannya. Lalu dibawa ke sini juga sama pelaku,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *