Sungai Cikidang Meluap, Rendam Ratusan Rumah

Luapan Sungai Cikidang Kabupaten Tasikmalaya, merendam ratusan rumah. Foto: Fauzi SAKATA.ID

REGIONAL, TASIKMALAYA: Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Tasikmalaya, menyebabkan Sungai Cikidang meluap merendam ratusan rumah di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.

Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Bacaan Lainnya

Ali (31) warga setempat mengatakan, hujan deras terjadi setiap malam sejak beberapa hari terakhir ini. Mengakibatkan sungai Cikidang dan Citarum meluap.

BACA JUGA: Yusuf: Saya Siap Menjadi Orang Pertama Divaksin

BACA JUGA: Proyek Leuwikeris, Penggantian Tanah Aset Desa Ancol Disoal

“Akibat dari luapan sungai itu, ratusan rumah di Kecamatan Sukaresik terendam sejak malam tadi,” kata Ia, kepada SAKATA.ID, di lokasi banjir, Rabu (13/1/2021).

Menurut Ali, ketika musim penghujan tiba ratusan rumah di wilayah ini, selalu menjadi langganan banjir.

“Musim hujan tiba pasti banjir. Namun, musibah banjir saat ini yang terbesar, ada sebagian rumah tidak kena banjir, hari ini kena juga,” ujarnya.

BACA JUGA: Seorang Pengedar Obat Terlarang Diamakan Polisi

BACA JUGA: Penemuan Mayat di Bendungan Manganti, Diduga Bunuh Diri

Ia memaparkan, air mulai menggenangi rumah warga pada Rabu (13/1) dini hari tadi. Ketinggian air mulai naik mencapai lutut orang dewasa. 

“Bahkan sebagian perkakas rumah tangga dan barang elektronik warga ikut terendam, karena tidak menyangka air akan setinggi itu,” paparnya.

Akibat luapan sungai tersebut, lanjut ia, rumah warga yang tinggal di dataran rendah hanya bisa terdiam mendapati rumahnya direndam banjir.

“Dalam setahun terakhir ini saja, sudah tiga kali kejadian. Untuk tadi saya sempat membereskan barang, alhamdulillah punya saya aman,” cetusnya.

BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Bendungan Manganti

Ali mengeluhkan, hingga saat ini belum ada solusi untuk mengatasi banjir tahunan dari pemerintah. 

Pasalnya, warga sudah beberapa kali melaporkan musibah banjir ini kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

“Belum ada solusinya kang, sebelum ada benteng mah air cepat surut. Sekarang jadi gampang naik airnya, surutnya juga lama,” ucapnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *