Masa Depan Tak Jelas, Guru Honorer PAI Ciamis Mengadu ke DPRD

Regional, CIAMIS: Puluhan guru honorer pendidikan agama Islam (PAI) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis mengadukan nasibnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rabu (17/3/2021).

Mereka ingin memastikan seperti apa nasib masa depannya. Apakah Pemerintah bakal mengangkat mereka sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau tidak.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Selamatkan Generasi Muda, Guru di Ciamis Berperan Aktif Perangi Narkoba

Hal tersebut diungkapkan Koordinator guru honorer PAI Kabupaten Ciamis Asep Hermawan.

Dia menjelaskan bahwa audiensi yang dilakukannya berawal dari adanya informasi bawa guru honorer PAI Kabupaten Ciamis ini tidak masuk dalam kuota rekruitmen PPPK.

BACA JUGA: Kapan Pelaksanaan Pilkada Kota Tasikmalaya? Begini Jawaban Bawaslu RI

Padahal, kata dia, mereka sudah masuk ke dalam Guru dan Tenaga Honorer Non Kategori (GTHNK). 

Namun, llanjutnya, data mereka tidak masuk ke dalam sistem informasi manajemen pengembangan keprofesian yang berkelanjutan (SIMPKB).

BACA JUGA: Ketua DPC Demokrat Ciamis Ancam Pidanakan Pihak yang Mencatut Namanya untuk KLB

“Khusus di Kabupaten Ciamis, bagaimana kuota PPPK untuk guru honorer PAI-nya. Dalam SIMPKB pun tidak masuk,” ujar dia.

Padahal kata dia, untuk rekruitmen PPPK itu dari data SIMPKB itu. Bahkan, berbeda dengan guru honorer umu yang sudah melaksanakan tryout. 

BACA JUGA: Ai Ratna Intan Solihah Pimpin PKB Ciamis Sampai 2026

Sehingga mereka datang ke DPRD Ciamis untuk meminta kejelasan terkait dengan kuota PPPK di Kabupaten Ciamis khusus untuk honorer PAI.

Puluhan guru honorer itu diterima langsung oleh Komisi D DPRD Ciamis, hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Ciamis dan Kementerian Agama setempat.

BACA JUGA: Warga Banjaranyar Ciamis Usul ke DPRD, Kembangkan Pariwisata dan Minta Pelatihan UMKM

Menurut Anggota Komisi D Wagino, bahwa keberadaan guru honorer harus mendapat pengakuan yang baik dari Pemerintah. Sesuai dengan pengabdiannya.

Ada pemahaman yang harus disamakan, kata dia, satu sisi para guru honorer PAI ini diakui oleh Kementerian Agama. Di sisi lain tugasnya ada di Dinas Pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *