REGIONAL, BANJAR: Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih menargetkan sebanyak 168 ribu warga Kota Banjar harus melaksanakan vaksinasi covid-19.
Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu di Kota Banjar setelah menerima vaksinasi tahap dua di Aula RSUD Kota Banjar.
BACA JUGA: Tumbuhan Liar Jenis Langkap Jadi Ciri Khas Kuliner Kota Banjar
BACA JUGA: Kota Banjar Terima 3280 Dosis Vaksin Sinovac Tahap Dua
Ade mengaku telah menerima vaksin seusai menjalani tes rapid antigen terlebih dahulu. Dirinya mengaku rapid antigen dilakukan guna keperluan perjalanan dinas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SAKATA.ID dilapangan, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih telah menjalankan vaksinasi oleh dr. Ika Rika Ruhantika selaku vaksinator.
Ade menilai, setelah dilakukan vaksinasi covid-19, dirinya mengaku semakin percaya diri. Dikarenakan vaksinasi covid-19 ini sebagai salah satu langkah percepatan penanganan virus corona di Kota Banjar.
“Ya, memang benar. Vaksinasi ini salah satu upaya dalam penanganan virus khususnya di Kota Banjar. Pokoknya kepercayaan diri semakin bertambah, tapi tetap jalani prokes,” terang Ade.
BACA JUGA: Menuju KLA, Dinas Sosial Kota Banjar Gandeng Jurnalis
BACA JUGA: Sudah 20 Tahun Rusak, Jalan di Banjaranyar Ciamis Ini Tak Kunjung Diperbaiki
Pemberian Vaksin Dari Dosis Pertama ke Dosis Kedua Berbeda
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Dinas Kota Banjar dr. Andi Bastian menuturkan, sesuai anjuran BPOM jeda pemberian vaksin dari dosis pertama ke dosis kedua berbeda, dilihat dari usia penerima vaksin.
Dikatakan Andi, jarak ataupun jeda waktu pemberian vaksin itu bisa mencapai 14 sampai dengan 28 hari.
“Untuk penerima vaksin yang berusia 59 tahun kebawah, kita ambil 14 hari. Sedangkan untuk usia lansia atau 59 tahun keatas itu maksimal 28 hari,” tuturnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, seseorang yang sudah menerima vaksin masih rentan terpapar. Berdasarkan penelitian saat ini, vaksin efektif melindungi seseorang dari virus selama 3 bulan.
BACA JUGA: Propam Polresta Banjar Cek Puluhan Senjata Api Dinas
BACA JUGA: Puluhan Wartawan dan Guru di Kota Banjar Divaksin Covid-19
Saat ini pemberian vaksin sebagai langkah mengurangi resiko penyakit berat serta menekan kematian.
“Dari hasil penelitian baru sampai 3 bulan, tapi untuk kedepannya masih bisa berubah, karena penelitian masih berlanjut,” pungkasnya.