Hina Palestina di Tiktok Remaja Ditangkap Polisi

Hina Palestina di TikTok

NASIONAL, Sakata.Id:- Hina Palestina di TikTok sambil joget remaja yang tinggal di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, ditangkap polisi Sabtu (15/5/2021).

Unggahan hina Palestina di TikTok yang dilakukan remaja ini viral. Dia berjoget sambil lipsing yang berisi penghinaan terhadap Palestina yang saat ini sedang menghadapi penyerangan brutal dari Israel.

Bacaan Lainnya

Sambil berjoget, remaja ini menyebut Palestina disertai dengan sebutan binatang sambil menyerukan bantai Palestina. “Palestina b_bi mari kita bantai,” isi lipsingnya. Aksinya tentu menuai kecaman dari TikToker.

Anggota Polsek Gerung kemudian melakukan penangkapan pada remaja ini atas ungguhan videonya Hina Palestina di TikTok dengan kata-kata yang tidak pantas dan memancing emosi publik. Kapolsek Gerung Iptu Syafrudi Zohri membenarkan penangkapan tersebut.

Syafrudin mengatakan remaja tersebut sudah diamankan di Polres Lombok Barat. Polisi masih mendalami motif remaja tersbeut membuat video yang hina Palestina di TikTok, di tengah mayoritas masyarakat di tanah air memberikan dukungan kepada Palestina.

TikTok Medan Perang Dunia Maya

Platform media TikTok saat ini telah menjadi forum untuk menyiarkan ketegangan antara Israel dan Palestina. Pengguna aktif TikTok sekitar 700 juta di dunia, yang didominasi kaum muda.

Rekaman penyerangan, kekerasan, peluncuran roket, kehancuran di Gaza dan Israel menjadi viral di platform TikTok. Akhirnya ini juga membawa ketegangan orang-orang seluruh dunia atas peperangan Israel – Palestina di layar ponsel.

BACA JUGA: Video Tiktok Wanita Israel Dibalas Wanita Turki dan Pendukung Palestina

Ketegangan antara dua negara ini tidak hanya terjadi di dunia nyata, TikTok menjadi medan tempur online, terlihat dari postingan-postingan video. Bahkan suara roket jelas terdengar dalam sound-nya.

Saling balas komentar antara pro Palestin dan pro Israel pun terjadi di aplikasi ini, pendukung Palestina Indonesia serempak menggunakan logo sama tiga huruf yakni PLM sebagai bentuk dukungan pada kemerdekaan Palestina.

Pengunggahan video persiapan tentara pendukung Palestina dari negara lain saat berangkat pun turut diunggah dengan ketfot memberi supprot, hal membuat pendukung Israel tegang. Saling berbalas video saat roket kedua pihak berhasil mengahancurkan target terjadi.

Bahkan Mentri Pertahanan Israel Benny Gent meminta TikTok dan Facebook, menghapus postingan peperangan agar tidak terjadi kekerasan.

“Penghapusan postingan merupakan salah satu langkah untuk menghindari kekerasan yang dilakukan di media sosial oleh kelompok ekstreem, negara kami sedang berstatus darurat, dan kami meminta bantuan anda,” kata Benny Gent pada BBC dilansir Kamis (14/5/2021).*RS-01.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *