Pria Pesepeda di Kota Tasik Ditemukan Meninggal Dunia

Seorang pesepeda saat dievakuasi sejumlah warga di Jalan RTA Prawira Adiningrat, Kampung Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, sekitar pukul 08.30 wib. Foto: Fauzi SAKATA.ID

REGIONAL, TASIKMALAYA: Seorang pesepeda meninggal dunia secara mendadak di Jalan RTA Prawira Adiningrat, Kampung Awipari, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, sekitar pukul 08.30 wib.

Korban meninggal dunia tersebut diketahui bernama Dadang Suryana (57) merupakan warga Kampung Kudang, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: DPC PPP Ciamis Berikan Sembako Untuk Korban Bencana Alam

BACA JUGA: Polisi Bubarkan Paksa Kerumunan Masyarakat di Kota Tasik

“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pria paruh baya itu tiba-tiba terjatuh dekat rel kereta api saat bersepeda,” kata Kapolsek Cibeureum AKP Suyitno, kepada SAKATA.ID via telepon, Minggu (10/1/2021).

Warga yang mengetahui kejadian itu, segera memindahkan korban dan sepedanya ke tempat yang lebih aman, agar tidak menghalangi jalur kereta yang akan melintas.

Kemudian warga masyarakat dan polisi langsung mengevakuasi korban ke puskemas terdekat. Namun sayangnya nyawa korban tidak bisa terselamatkan.

BACA JUGA: Kwartir Ranting Pamarican Gelar Tanam Padi Gunakan Polybag

BACA JUGA: Pemkot Tasik Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19

“Korban tidak langsung dibawa ke rumah sakit, keluarga meminta langsung dibawa kerumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian,” ucapnya.

“Hasil pemeriksaan sementara, korban kelelahan dan tidak ditemukan kekerasan maupun luka-luka di tubuh korban,” ujarnya.

Kini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa pulang ke rumah duka untuk segera dikebumikan.

BACA JUGA: Posisi Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, 23 Meter Dalam Laut

BACA JUGA: Mencari Jejak Sriwijaya Air SJ 182, Puing-Puing Ditemukan

Menurut keterangan istri korban Muriah, pria berusia 57 tahun tersebut sudah memiliki riwayat darah tinggi. Diduga penyakit korban kambuh.

“Dari keterangan keluarga korban, almarhum memiliki riwayat darah tinggi. Atas pemintaan keluarganya korban tidak diotopsi,” jelasnya.

Hingga kini aparat kepolisian masih mendalami penyebab meninggalnya pesepeda itu, untuk memastikan penyebab kematiannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *